Penulis : Muhtar Riadi*
Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT ITP Tbk untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dengan SMK Mitra, maka perlu diadakan semacam pelatihan. Awal tahun ini pihak PT. ITP Tbk, Tarjun mengundang salah satu SMK Mitra yaitu SMK Negeri 2 Kotabaru yang saat itu juga diundang SMK Mitra lainnya yaitu SMK Negeri 1 Kotabaru.
Sesuai dengan Surat Undangan yang diberikan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah Pelatihan Pengelolaan Sampah non B3 dan Sistem Pertanian Terpadu (Integrated Farming System) yang diselenggarakan pada Hari Kamis, Tanggal 27 Januari 2022, di Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) ITP Tbk. Kegiatan ini dilakukan dari Pukul 09.00 s.d 16.00 Wita. Dalam kegiatan ini jumlah peserta yang hadir sebanyak 20 orang yang berasal dari 2 (dua) SMK Mitra, masing-masing dari SMK Negeri 1 Kotabaru 8 orang dan SMK Negeri 2 Kotabaru 12 orang. Peserta Guru SMK Mitra SMK Negeri 2 Kotabaru dihadiri oleh Guru Adaptif, Guru Normatif, Guru Produktif, dan Guru BP, dengan Koordinator Bapak Muhtar Riadi, S.Pd, M.Pd, dan anggota Bapak Sukur, S.Pd, MM, Ibu Sri Mulyati, S.Psi, M.Pd, Bapak Bayu Nur Wendra, S.Psi, Ibu Siti Maysarah, S.T, Ibu Nunung Rasmiati, SE, Ibu Siti Rusmadah, S.Pd, Ibu Hj. Hairatul Rahmayanti, SE, M.Pd, Ibu Melva Megawati Samosir, S.Pd, Ibu Eny Eskawanti, S.Pd, dan Ibu Miliyanie Faurina, S.Pd.
Adapun pemateri dari ITP adalah Bapak I Wayan Kedep S., S.Hut, M.Hut (Kepala P3M PT. ITP Tbk Tarjun) dan Bapak Ahmad Ramadhani.
Pelatihan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan kompetensi tenaga pendidik SMK Mitra tentang lingkungan. Pemberian materi dan pengenalan lingkungan dilaksanakan di dalam ruangan (Indoor). Kegiatan ini juga diintegrasikan ke bidang wisata alam karena ini semua saling memiliki keterkaitan satu dengan lainnya. Dimana para peserta diajak ke P3M sektor pertanian untuk mempraktekkan langsung cara membuat kompos di alam terbuka. Setelah itu para peserta diajak keliling ke beberapa sektor lainnya seperti penangkaran binatang liar yang dilindungi, seperti Oak-oak dan rusa. Di sini juga peserta diajak untuk memanen lebah kelulut yang ada di sektor pembudidayaan lebah. Dan kami para peserta sangat senang sekali karena kegiatan ini tidak selalu monoton di dalam ruangan tapi diselingi dengan belajar di alam bebas (alam mini).
Pelatihan ini diharapkan memberi manfaat kepada para Guru SMK Mitra, seluruh siswa SMK Mitra dan SMK Mitra itu sendiri. 1. Manfaat pelatihan bagi para pendidik (Guru SMK Mitra) adalah bertambahnya pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan, penggunaan sistem pertanian terpadu dan cara pembuatan kompos secara; 2. Setelah seluruh siswa diimbasi oleh guru yang mengikuti pelatihan manfaat untuk siswa adalah dapat menerapkan ilmu tersebut baik di lingkungan sekolah atau di rumah masing-masing. 3. Manfaat untuk sekolah adalah meningkatnya udara bersih dan lingkungan hijau, bersih dan indah.
Sebagai rencana tindak lanjut (RTL) kegiatan pelatihan tersebut kami selaku koordinator memberikan masukan kepada TIM Training PT. ITP Tbk agar terjun langsung ke SMK Mitra dalam mendukung kegiatan yang dimaksud.
*Wakasek Sarpras
